software untuk PLC Festo

sudah lama saya tidak nulis di blog ini kangen juga sih tapi ya karena ada hal-hal yang menyebabkan itu makanya saya jarang nulis di blog. kemarin temen saya sunarno telepon minta saya buat upload program buat plc festo, makanya saya bilang nanti saya upload aja ke blog saya. software ini sebernarnya cuma buat edukasi saja saya gak tahu kalau dari pihak festo nanti melarang software ini buat di publikasikan. maka dari itu sebelumnya saya minta maaf pada semua pihak

>> Software Festo

Sistem Otomatis

Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer, PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.
Sejarah perkembangan sistem otomasi bermula dari governor sentrifugal yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat oleh james watt pada abad ke delapan belas. Dengan semakin berkembangnya komputer maka peran-peran dari sistem otomasi konvensional yang masih menggunkan peralatan-peralatan mekanik sederhana sedikit demi sedikit memudar. Penggunaan komputer dalam suatu sistem otomasi akan menjadi lebih praktis karena dalam sebuah komputer terdapat milliaran komputasi dalam beberapa milli detik, ringkas karena sebuah PC memiliki ukuran yang relatif kecil dan memberikan fungsi yang lebih baik daripada pengendali mekanis.

1. Elemen dasar sistem otomasi
Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi syarat mutlak bagi sistem otomasi, yaitu power, program of instruction, kontrol sistem yang kesemuanya untuk mendukung proses dari sistem otomasi tersebut.
a. Power
Power atau bisa dikatakan sumber energi dari sistem otomasi berfungsi untuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi. Sumber energi bisa menggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya tergantung dari tipe sistem otomasi itu sendiri.
b. Program of instruction
Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan sistem kontrol baik menggunakan mekanis, elektronik ataupun komputer. Untuk program instruksi / perintah pada sistem kontrol mekanis maupun rangkaian elektronik tidak menggunakan bahasa pemrograman dalam arti sesungguhnya, karena sifatnya yang analog. Untuk sistem kontrol yang menggunakan komputer dan keluarganya (PLC maupun mikrokontroler) bahasa pemrograman merupakan hal yang wajib ada.
Bahasa pemrograman seperti yang dilukiskan dalam gambar berikut akan memberikan perintah pada manipulator dengan perantara driver sebagai penguat. Perintah seperti “out”, “outport” ,”out32” sebenarnya hanya memberikan perintah untuk sekian millidetik berupa arus pada manipulator yang kemudian akan diperkuat.

Translasi/kompilasi bahasa (seperti Pascal, C, Basic, Fortran), memberi fasilitas pada programer untuk mengimplementasikan program aplikasi. Daerah ini merupakan antarmuka antara pengguna dengan sistem. Translator atau kompiler untuk bahasa pemrograman tertentu akan mengubah statemen-statemen dari pemrogram menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh komputer.
Instruksi komputer merupakan antarmuka antara perumusan perangkat lunak program aplikasi dan perangkat keras komputer. Komputer menggunakan instruksi tersebut untuk mendefinisikan urutan operasi yang akan dieksekusi. Penyajian Data membentuk antarmuka antara program aplikasi dan komputer. Daerah irisan dari ketiga lingkaran menyatakan sistem operasi. Sistem operasi ini yang akan mengkoor-dinasi
interaksi program, mengatur kerja dari perangkat lunak dan perangkat keras yang bervariasi, serta operasi dari unit masukan/keluaran.
Komputer merupakan salah satu produk teknologi tinggi yang dapat melakukan hampir semua pekerjaan diberbagai disiplin ilmu, tetapi komputer hanya akan merupakan barang mati tanpa adanya bahasa pemrograman untuk menggambarkan apa yang kita kerjakan, sistem bilangan untuk mendukung komputasi, dan matematika untuk menggambarkan prosedur komputasi yang kita kerjakan.
c. Sistem kontrol
Sistem kontrol merupakan bagian penting dalam sistem otomasi. Apabila suatu sistem otomasi dikatakan layaknya semua organ tubuh manusia seutuhnya maka sistem kontrol merupakan bagian otak / pikiran, yang mengatur dari keseluruhan gerak tubuh. Sistem kontrol dapat tersusun dari komputer, rangkaian elektronik sederhana, peralatan mekanik. Hanya saja penggunaan rangkaian elektronik, perlatan meknik mulai ditinggalkan dan lebih mengedepankan sistem kontrol dengan penggunaan komputer dan keluarganya (PLC, mikrokontroller)
Sistem kontrol sederhana dapat ditemukan dari berbagai macam peralatan yang kita jumpai, diantaranya
– Setiap toilet memiliki mekanisme kontrol untuk mengisi ulang tangki air dengan pengisian sesuai dengan kapasitas dari tangki tersebut. Mekanisme sistem kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sistem otomasi.
– AC atau air conditioner merupakan sistem otomasi yang menggunakan sistem kontrol mikroelektronik atau yang sering disebut komputer sederhana.
– Robot assembly contoh sistem otomasi yang menggunakan klntrol sistem komputer atau keluarganya. Sistem control tersebut akan memberikan pengaturan pada gerakan-gerakan tertentu untuk menyusun suatu peralatan pada industri.

DOWNLOAD ARTIKEL LENGKAP (PDF):

  1. SISTEM OTOMASI

DOWNLOAD SOFTWARE PENDUKUNG:

  1. Acrobat PDF Reader

LC Simulator Menggunakan LADSIM Student Editon

Diagram Ladder(tangga) ialah salah satu cara untuk memprogram PLC(Programable Logic Controller). Karena harga seperangkat PLC masih sangat mahal(Apabila acuannya kantong kita-kita), maka untuk mempelajarinya kita dapat mempergunakan sebuah Software yang bernama LADSIM Student Editon untuk mempelajarinya.

Untuk mendapatkan softwarenya, kita bisa mendownload versi demo-nya di alamat http://www.bytronic.net/ , Download file LADDEMO.exe yang besarnya 1,64MB. Mengingat yang kita download adalah versi demonya, maka kita akan mendapatkan berbagai keterbatasan yang dapat mengurangi kinerja dari software tersebut. Keterbatasan tersebut antara lain: program hanya dapat dijalankan selama 20 menit (setelah itu program akan terclose secara otomatis), file dan data selama menggunakan LADSIM Student Editon tidak dapat disimpan(di-save), Ladder diagram tidak dapat diprint.
Untuk menghilangkan keterbatasan itu saya sarankan untuk menggunakan Credit Card kita, setelah itu contact saja Bytronic. Setelah itu kita akan mendapatkan Serial number yang dapat digunakan untuk menghilangkan segala keterbatasan tersebut.

Kalau tidak punya Credit Card (atau nggak mau keluar duit banyak, hanya untuk sebuah program simulator), cara yang paling terlarang ialah pake crack. Untuk mendapatkan cracknya kamu tinggal masuk ke sebuah search enggine (Mis:Google, yahoo, dll), masukkan kata kunci LADSIM V3.0 CRACK, setelah itu pilih saja situs yang paling cocok kemudian download cracknya besar filenya sekitar 11KB.

Bagaimana cara menggunakan cracknya tersebut?????? Gampang banget, kamu tinggal copy cracknya ke folder instalasi LADSIM Student Editon(Mis: C:\Program Files\Bytronic\LADSIM3D), kemudian jalankan cracknya dengan cara double klik pada file crack tersebut, apabila berhasil akan keluar jendela seperti berikut.

Setelah berhasil di-crack maka kita dapat menyimpan dan mencetak diagram ladder yang kita buat.

Memulai menggunakan LADSIM Student Edition.
Untuk menjalankan program, klik Start | Programs | Bytronic | LADSIM3 Demo or Student Edition.
Karena yang kita gunakan adalah versi DEMO or Students Edition akan keluar box informasi yang berisi ketentuan penggunaan versi tersebut, klik saja OK.

Setelah itu kita akan masuk pada jendela utama LADSIM Student Edition, pada jendela utama terdapat dua jendela lagi yaitu jendela Rung Viewer dan jendela Debugger.
Jendela Rung Viewer ialah tempat untuk membuat diagram ladder, setelah program di run maka jendela rung viewer dapat digunakan untuk melihat proses jalannya program

Contoh penggunaan LADSIM Student Edition.
Kita akan membuat diagram ladder untuk logika AND logika yang lain silahkan coba sendiri untuk latihan!!!!!
Langkah-langkah:
1. Klik Normally Open Contact

2. Letakkan pada Rung 0, isi inputs sebagai IP0, kemudian klik OK.

3. Ulangi langkah diatas sehingga gambar pada rung viewer terlihat seperti berikut.

4. Klik Run, untuk menjalankan program.

5. Variasikan IP0 dan IP1, lihat perubahan OP0.


6. Sampai ketemu lagi pada bahasan yang lain.

Download kode program dan buku

Download Kode Buku dan update file (last updated 2 Agustus 2007)

12 Proyek Sistem Akuisisi Data, Elex Media Komputindo,2007

Download kode 12akuisisi.zip
Teknik Reparasi PC dan Monitor, Elex Media Komputindo,2005

Download kode monitor.zip

Panduan Lengkap Pemrograman J2EE Terbitan Andi Offset Yogya 2005 )

Download kode pemrogramanj2ee.zip
Download Update Materi Servlet & JSP UpdateJ2ee.zip

12 Proyek Mikrokontroler untuk Pemula, terbitan Elex Media 2007

Download kode 12proyek.zip
Elektronika Digital dan Mikroprosesor Terbitan Andi Offset Yogya 2005

Download kode mikroprosesor.zip
Download Turbo Assembler tasm.zip
Download Program Assembler BLASM IDE ASSEMBLER (Buat compiler assembly)

Pemrograman Web Menggunakan J2EE

Download Kode dari buku “Pemrograman Web Menggunakan J2EE”, Elexmedia Komputindo 2004

Interfacing Komputer dan Mikrokontroler

Download kode dari buku“Interfacing Komputer dan Mikrokontroler“,Elexmedia Komputindo, 2004
Download turbo c Turbo C++ Lite

Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroler

Download kode dari buku“Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroler“,Elexmedia Komputindo, 2005

Aplikasi Database Oracle 10g dengan Visual Basic 6/VB.Net

Download kode dari buku“Database Oracle 10g dengan Visual Basic, Elexmedia Komputindo, 2005

Membuat Robot Cerdas

Download kode dari buku “Membuat Robot Cerdas,Elex Media Komputindo

Pemrograman VB .Net 2005

Download kode dari buku “Pemrograman VB .Net 2005,Andi Offset Yogya,2006

Menguasai VB .NET Tingkat Lanjut

vbnet1.zip (Kode program VB .NET dari buku “Menguasai VB .NET Tingkat Lanjut”, 647KB) new
vbnet2.zip ( Kode program VB .NET anjutan dari buku Menguasai VB .NET Tingkat lanjut”,615 KB)
vbnet3.zip (Kode SQL, gambar panduan pembaca buku “Menguasai VB .NET Tingkat lanjut”, 100 KB)

Vb.NET untuk Aplikasi Perkantoran

Download kodevbnetperkantoran.zip (Kode Program dari buku ” Vb.NET untuk Aplikasi Perkantoran”, 900 KB)

Aplikasi e-Commerce Menggunakan Visual C#.NET

Download kode dari buku“Aplikasi e-Commerce Menggunakan Visual C#.NET”,Andi Offset, 2004.

Aplikasi Database menggunakan SQL Server 2000 dan Visual Basic 6, Terbitan Elex Media 2001

Download kodevb6.zip

PLC (Programmable Logic Controller) – Suatu Pengantar

PLC (Programmable Logic Controller) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E. Morley yang merupakan pendiri Modicon Corporation. Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA) PLC didefinisikan sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran tetap terkontrol.

PLC merupakan “komputer khusus” untuk aplikasi dalam industri, untuk memonitor proses, dan untuk menggantikan hard wiring control dan memiliki bahasa pemrograman sendiri. Akan tetapi PLC tidak sama akan personal computer karena PLC dirancang untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi dan ahli listrik di industri yang tidak harus mempunyai skill elektronika yang tinggi dan memberikan fleksibilitas kontrol berdasarkan eksekusi instruksi logika. Karena itulah PLC semakin hari semakin berkembang baik dari segi jumlah input dan output, jumlah memory yang tersedia, kecepatan, komunikasi antar PLC dan cara atau teknik pemrograman. Hampir segala macam proses produksi di bidang industri dapat diotomasi dengan menggunakan PLC. Kecepatan dan akurasi dari operasi bisa meningkat jauh lebih baik menggunakan sistem kontrol ini. Keunggulan dari PLC adalah kemampuannya untuk mengubah dan meniru proses operasi di saat yang bersamaan dengan komunikasi dan pengumpulan informasi-informasi vital.


Operasi pada PLC terdiri dari empat bagian penting:

1. pengamatan nilai input

2. menjalankan program

3. memberikan nilai output

4. pengendalian

Dari kelebihan diatas PLC juga memiliki kekurangan antara lain yang sering disoroti adalah bahwa untuk memrogram suatu PLC dibutuhkan seseorang yang ahli dan sangat mengerti dengan apa yang dibutuhkan pabrik dan mengerti tentang keamanan atau safety yang harus dipenuhi. Sementara itu orang yang terlatih seperti itu cukup jarang dan pada pemrogramannya harus dilakukan langsung ke tempat dimana server yang terhubung ke PLC berada, sementara itu tidak jarang letak main computer itu di tempat-tempat yang berbahaya. Oleh karena itu diperlukan suatu perangkat yang mampu mengamati, meng-edit serta menjalankan program dari jarak jauh.

Komunikasi PLC ke DCS atau ke Sesama PLC

Rangkuman Diskusi KBK Instrumentasi

21 September 2006 – 6 Oktober 2006

Milis Migas Indonesia : http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia

Migas Indonesia Online : http://www.migas-indonesia.com

Migas Indonesia Network : http://www.migas-indonesia.net

Editor :

􀂃 Windra Gumilar

􀂃 Swastioko Budhi Suryanto

􀂃 Moderator KBK Instrumentasi

Bisa download sini.

Hot Edit Program PLC Modicon

Project PLC kali ini adalah melakukan konfigurasi pada PLC dari keluarga modicon 984.
Lingkup kerja dari project ini adalah :
1. Melakukan updating program PLC sehingga data dari transmitter yang baru ditambahkan dapat dibaca oleh Distributed Control System (DCS).
2. Melakukan kalibrasi pembacaan nilai PLC sehingga memiliki pembacaan yang sesuai antara nilai yang terbaca pada DCS dengan nilai yang terbaca pada transmitter.
3. Proses updating dilakukan pada saat PLC sedang beroperasi.

Teknik Konfigurasi

Melakukan updating PLC dan konfigurasi pada PLC dapat dilakukan melalui dua cara.

1. Offline Mode. Pada metode ini, program asli PLC di-upnload dahulu ke PC Programmer kemudian dilakukan editing. Setelah selesai, dilakukan kembali proses downloading ke PLC.
2. Online Mode. Pada metode ini updating dilakukan secara online dan melakukan perubahan permanent pada program PLC secara life.

Perbedaan antara kedua mode tersebut adalah bila mode pertama, perubahan PLC akan terjadi setelah program yang baru selesai di download. Dan pada proses ini memerlukan shutdown pada PLC, yang berarti me-nonaktifkan kerja PLC untuk sementara waktu.

Sementara cara kedua adalah melakukan updating secara life pada PLC yang sedang beroperasi penuh, sehingga tidak perlu menghentikan PLC untuk sementara waktu. Teknik kedua ini merupakan salah satu cara updating PLC yang penting mengingat pada umumnya PLC memiliki fungsi control yang penting yang mensyaratkan fungsi kerja yang terus-menerus tanpa gangguan. Pada beberapa system/plant, proses mematikan PLC dan menghidupkan PLC memerlukan prosedur yang panjang dan memakan waktu yang lama (beberapa jam sampai beberapa hari) sehingga banyak sekali factor yang harus dipertimbangkan.

Salah satu tantangan pada proyek ini adalah melakukan updating pada saat PLC sedang beroperasi sehingga tidak perlu melakukan shutdown pada system.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan updating program secara online adalah melakukan analisa yang teliti terutama mengenai penggunaan address dan variable yang akan digunakan, apakah menghasilkan duplikasi address. Duplikasi address dapat menyebabkan proses secara keseluruhan dapat terganggu. Dan kedua adalah melakukan setiap langkah dengan benar, karena efek yang ditimbulkan akan langsung berakibat pada PLC yang sedang beroperasi.

Konfigurasi dan Hasilnya

PLC yang dikonfigurasi adalah PLC dari keluarga modicon 984, tipe … . PLC ini dapat dikonfigurasi melalui port serial yang mendukung protocol komunikasi modbus.

Konfigurasi system pada PLC yang akan diupdate dapat digambarkan pada gambar 1 berikut :

Gambar 1 memperlihatkan konfigurasi pemasangan transmitter pada field dimana wiring ditarik ke PLC terdekat. Penarikan wiring ke PLC yang terdekat ini dimaksudkan agar pembacaan transmitter dapat diamati pada DCS.

Strategy ini mungkin dipilih karena satu atau beberapa pertimbangan berikut, yaitu :
1. Penarikan kabel langsung ke DCS lebih panjang dan lebih sulit.
2. Jumlah terminal koneksi yang tersedia pada DCS terbatas.
3. Nilai hasil pembacaan transmitter ini diperlukan untuk perhitungan/fungsi pada PLC yang bersangkutan.

Melihat dari kondisi di lapangan, pertimbangan pertama menjadi lebih penting, dimana ruang untuk kabel yang akan ditarik ke DCS sangat sulit untuk disediakan, dalam hal ini penarikan kabel di platform tersebut sangat sulit dan mahal.
Cara paling mudah adalah menarik kabel ke PLC dan menggunakan jalur komunikasi yang telah dimiliki oleh PLC tersebut ke DCS.

Penambahan transmitter ini memerlukan satu buah channel Analog Input cadangan pada PLC.

Setelah semua konfigurasi ini dibuat dilapangan, update program pada PLC cukup sederhana, yaitu dengan cara melakukan konversi nilai yang dibaca di terminal PLC ke sebuah address yang diminta oleh DCS. Dalam hal ini nilai Channel AI-13 dikonversi ke address 40576 dengan fasilitas move pada software programming PLC.

Setelah konversi selesai dilakukan, nilai pembacaan transmitter segera dapat dilihat pada DCS tanpa perlu melakukan konfigurasi komunikasi lain karena komunikasi PLC – DCS telah terbentuk sebelumnya.

Aplikasi Scada System pada Miniatur Water Level Control

Makalah ini menjelaskan pembuatan Miniatur Water Level Control yang digunakan sebagai salah satu bentuk simulasi dari proses yang terjadi dalam dunia industri. Project ini juga dilengkapi dengan SCADA sistem, yang akan memberikan gambaran lebih nyata tentang proses yang dimaksud. Untuk lebih memudahkan proses kontrol dan monitoring, maka bentuk dan ukurannya-pun dibuat dalam model miniatur yang mudah dibawa (portable). Miniatur water level control dibuat sebagai plant yang dikontrol oleh PLC. PLC yang digunakan ada 2 macam yaitu: OMRON CPM1 dan MODICON TSX Micro 3721. Sedangkan komputer dalam hal ini SCADA software akan memvisualisasikan proses yang terjadi pada plant. Dari pengujian yang dilakukan, sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan yaitu mempertahankan level ketinggian air. Di mana pencapaian kestabilan terjadi apabila nilai sensor sama dengan set_point. Untuk menjalankan sistem digunakan metode kontrol PID dengan bias (teg_pompa = bias + error).Download