Filed under: Elektro banget, Mikrokontroller, Uncategorized | 3 Comments »
Google Powermeter
belum sempat kasih artikelnya, lagi belajar nich soalnya baru juga di Google, tunggu update selanjutnya
BERSAMBUNG
Filed under: Elektro banget, Teknologi | 1 Comment »
Update RFid
Beberapa minggu yang lalu banyak yang nanya ke saya tentang RFid, kenapa ini sekarang jadi tren karena isunya KTP indonesia akan di buat elektronik(e-ktp) pakai rfid dengan besar memory 4k ini beritanya di detik, saya cari jenis rfid itu di indonesia ada kartu tag mifare sedangkan read/writenya juga ada spec lengkap bisa lihat di sini. kalau menurut detik chip mau di datangkan dari china trus aplikasi dari german, saya cuma bertanya-tanya apa orang indonesia gak ada yang bisa bikin aplikasi yang demikian kenapa harus pakai hasil dari bangsa lain.
Ini sedikit cerita kemarin saya main ke pusat elektronic ada produk c*na RFid reader yang murah tapi tanpa datasheetnya, dan akhirnya saya coba beli, di barangnya cuma ada keluaran kabel 6 buah dan keterangan Red (VCC),Balck (GND),Green(D0/Rx/4r+,white(D1/Tx/4R-,blue (led),yellow(BEEP), saya coba langsung masukan ke laptop dengan usb konverter serial saya lihat hasilnya ternyata gak bisa tampil dan setelah saya cek keluaran dari alat ini Wigend26 saya akhirnya saya buat program untuk konversi wigend26 ke serial dengan keluaran data udah berbetuk text jadi enak buat di olah di program komputer, sekalian saya kasih konveter serial to Usb biar laptop sekarang bisa memakainya. alatnya bisa baca tag jenis id12 dan hasil pembacaanya stabil bagus juga dan murah
semoga tulisan ini bermanfaat
Filed under: Artikel-artikel, Elektro banget, Mikrokontroller, RFid | 3 Comments »
Aplikasi dari innovative-electronics part 5
AN141 | AN141 | Menghubungkan DT-BASIC Ke Komputer Melalui Port USB Proyek ini akan memanfaatkan PC-Link USBer sebagai modul USB to serial converter untuk menghubungkan DT-BASIC Mini System ke port USB komputer. Kemampuan DT-BASIC Mini System untuk berinteraksi dengan LCD karakter berkontroler HD44780 juga akan ditampilkan dalam AN ini yaitu untuk memvisualisasi data dari komputer. |
20/05/09 | ||
AN142 | AN142 | Menghubungkan DT-51™ Low Cost Series Ke Port USB Komputer Sebuah contoh lagi dalam penggunaan PC-Link USBer sebagai modul USB to UART converter dengan driver VCP (Virtual COM Port). Dalam AN kali ini, PC-Link USB akan menghubungkan DT-51™ Low Cost series ke port USB komputer. DT-51™ Low Cost Micro System / Low Cost Nano System akan bertindak sebagai ko-prosesor eksternal berantarmuka USB untuk melakukan penjumlahan 2 buah variabel. DT-51 is a trademark of Innovative Electronics. |
20/05/09 |
Filed under: Elektro banget, Mikrokontroller | 1 Comment »
Aplikasi mikrokontroler avr dengan bascom avr part 1
Filed under: Artikel-artikel, avr, Elektro banget, Mikrokontroller, Teknologi | 2 Comments »
Tutorial BASCOM
Karena banyaknya permintaan tutorial Bascom maka saya akan coba memberikanya sebenarnya tutorial ini sudah ada kalau anda menginstal software tersebut, yaitu help nya. Disitu semua sudah di jelaskan dengan gamblang bahkan sampai bagaimana membuat downloadernya terus cara konfigurasinya kalau yang belum bisa download file di bawah ini
Filed under: avr, DOWNLOAD, Elektro banget, Mikrokontroller, Uncategorized | 12 Comments »
Download Update Source code Produk Innovative electronics
19/09/2003
|
DT51L under MS-DOS untuk prosesor dengan kecepatan tinggi. Sudah teruji hingga kecepatan 2,4 GHz. Hanya untuk DT-51 MinSys Board versi 3.0
|
||
|
04/09/2003
|
DT51D under MS-DOS untuk prosesor dengan kecepatan tinggi. Sudah teruji hingga kecepatan 2,4 GHz. Hanya untuk DT-51 MinSys Board versi 3.0
|
|
26/09/2003
|
DT51L under Windows dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah dipelajari. Hanya untuk DT-51 MinSys Board versi 3.0
|
||
01-04/09/2003
|
Include File AlpNum.INC (penambahan prosedur Clear) dan AlphaSS.INC (memuat rutin untuk interface Synchronous Serial) beserta contoh penggunaannya.
|
||
19-26/09/2003
|
File-file tes under MS-DOS untuk DT-51 MinSys versi 3.0.
|
||
24/06/2003 (LCD) & 12/07/2003 (PI)
|
Include File PhoneInt.ASM (perbaikan rutin Call Progress) dan DLCDPPI.ASM (perbaikan protokol)
|
||
26/12/2003
|
Perubahan beberapa label AlpNum.INC dan AlphaSS.INC yang sama dengan label de KITS Serial RTC & EEPROM
|
||
09-10/12/2003
|
Perubahan program testing de KITS Serial RTC & EEPROM
|
||
19/04/2004
|
DT51L under Windows versi 2 dengan perbaikan bug, shortcut keys, toolbar, dan kemampuan untuk mengakomodasi USB to Serial Converter (pada DT-51 MinSys Board dengan kernel terbaru). Hanya untuk DT-51 MinSys Board versi 3.0
|
||
01/05/2004
|
Perbaikan Keymatic.INC agar tidak mempengaruhi komunikasi de KITS SPC Alphanumeric Display
|
||
01/02/2005
|
Perbaikan komunikasi serial pada software tester DT-AVR Low Cost Micro System
|
||
29/04/2005
|
DT51L Under Windows versi 2.1 dengan penambahan menu Recently Opened Files
|
||
29/04/2005
|
ProgPAL versi 1.1 dengan penambahan menu Recently Opened Files dan kemampuan untuk mengakomodasi USB to Serial Converter (pada DT-51 MinSys Board dengan kernel terbaru). Hanya untuk DT-51 MinSys Board versi 3.0 |
||
28/06/2005 |
Software Programmer untuk DT-HiQ Programmer versi 1.1 yang mendukung penggunaan USB to Serial Converter dan tersedia pengaturan delay.
|
||
28/06/2005 |
DT51L under Windows versi 2.1b sebagai perbaikan pada Selftest DT51L under Windows versi 2.1.
|
||
13/03/2006 |
Update untuk program tester DT-AVR Low Cost Micro System, dapat bekerja pada
OS Windows 98, 2000, dan Windows XP. |
||
28/03/2006
|
Update untuk program tester DT-AVR Low Cost Nano System, dapat bekerja pada
OS Windows 98, 2000, dan Windows XP. |
||
19/04/2006 |
Program tester DT-51 I2C ADDA yang bekerja pada OS Windows 98, 2000, dan XP.
|
||
01/05/2006 |
DT-BASIC System Serial Test v1.1, program serial tester untuk DT-BASIC Mini / Micro / Nano System yang dapat bekerja dalam Windows XP / 2000 dan dilengkapi dengan pengaturan time out.
|
||
15/11/2006 |
Program tester I2C ADDA under Windows
|
Filed under: DOWNLOAD, Elektro banget, Mikrokontroller | Tagged: update | 7 Comments »
Penguat Sinyal GSM dan CDMA (mini BTS)
SYBER USA TIPE SMA-233 GSM Repeater & Booster Antenna (penguat sinyal), kini dimanapun anda berada, komunikasi akan tetap berjalan mulus. Modul repeater ini bekerja pada frekuensi 900 Mhz dan mampu meng-cover area hingga 100 m2. ABSOLUTELY WIRELESS! Tidak perlu kabel konektor yang ditancap ke hanphone. Mampu menguatkan penerimaan sinyal bahkan dalam kondisi tanpa sinyal sekalipun. Kini, signal bar di handphone anda akan berubah dari ZERO (0) ke HERO (5).
Technical Spesification
|
|
Working System
|
GSM 900 Mhz
|
Delay Time of Delivery
|
< 6 ms
|
Radio Frequency contact impedance
|
50
|
Noice Coefficient
|
< 6 dB
|
Gaint
|
55-70 dB
|
Power
|
25 VA
|
Working Voltage
|
AC – 110/220 V; DC – 12V
|
Upstream frequency
|
0.5 – 2 W
|
Downstream frequency
|
0±10 dBm
|
Keliling Dunia bersama SYBER USA TIPE SMA-233 GSM Repeater Antenna penguat sinyal, dimanapun anda berada, penguat sinyal ini akan mampu melengkapi kebutuhan telepon genggam anda untuk berkomunikasi dengan pihak luar. Dengan kemampuan penerimaan dan penguatan sinyal 55-70 db, mampu mencukupi sinyal untuk 8 telepon genggam sekaligus yang dioperasikan dalam waktu yang bersamaan. Jarak jangkau penguat sinyal mampu mencangkup wilayah seluas 100 meter persegi lebih. Dilengkapi dengan power led untuk menunjukan status unit anda dan signal LED untuk status pengoperasian telepon genggam anda. Dengan konstruksi yang solid serta dilengkapi dengan kabel antena luar maupun dalam menjalankan unit anda langsung siap pakai. Mudah pemasangan dan luas penggunaannya.
Penggunaan SYBER SMA-233 Repeater & Booster:
- Basement/lantai dasar/ lantai satu bangunan (ruko, rumah, gedung, pabrik, stand toko, gedung parkir maupun gedung perkantoran.
- Kapal besar maupun perahu layar.
- Kereta api maupun mobil pribadi.
- Diwilayah hutan, pegunungan maupun pedalaman.
- Diantara wilayah perbatasan kota maupun negara.
- Mengurangi radiasi gelombang elektormagnetik pada otak kita.
- Cocok untuk berpergian/wisata/travel : berkemah, belayar atau selama transportasi.
- Dan tempat-tempat lain yang kekurangan sinyal atau tidak ada sinyal.
YES!! 100% Garansi Uang Kembali! Bebas Resiko!
Jika ternyata produk kami tidak menghasilkan sinyal kuat setelah pemasangan, uang Anda kami kembalikan 100%. Tidak ada penundaan, tidak ada komplain, tidak ada sakit hati.
Bagi yang berminat bisa menghubungi saya di : darysp@gmail.com
Filed under: Elektro banget, Teknologi | Tagged: CDMA, GSM, Penguat sinyal | 22 Comments »
CVI/Labwindows : Alternative bagi pembenci Labview
Bagi anda-anda yang berkecimpung di Control Systems/Instrumentation, pasti kenal dengan program yang satu ini, ya Labview dari National Instruments. Di Perancis sini, hampir semua Industri memakai Labview sebagai bahasa utama pengembangan sistem instrumentasi dan kontrol di industri. Di tingkat universitas dan ecole (institut/sekolah tinggi), setiap mahasiswa Teknik Elektro dan Ilmu Komputer (Informatique) di Perancis diwajibkan untuk mempelajari Labview sebagai bagian dari matakuliah pemrograman, Sistem Kontrol dan Instrumentasi. FYI uniknya di Perancis, mahasiswa Ilmu Komputer atau seringnya disebut Industrielle Informatique disini SELALU mendapatkan mata kuliah Control Systems dan Instrumentation. Sesuatu yang tidak saya temui di UK dan Indonesia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya industri manufaktur di Perancis sehingga demand untuk engineer yang menguasai Sistem Kontrol dan Automasi sangat tinggi.
Labview menggunakan konsep Graphics Language sebagai landasan pemrogramannya. So semua operasi logika, iterasi dan matematika direpresentasikan dengan lambang dan flowchart. Labview memang ideal untuk scientist dan engineer yang kurang kuat background programmingnya tapi harus membuat aplikasi measurement dan insrumentasi dengan cepat.
Ok anyway, bagi saya, meskipun sangat tepat untuk data acquisition and measurement, orang Perancis kebablasan menggunakan Labview sebagai bahasa pemrograman general untuk urusan APA SAJA. Bahkan teman saya disuruh menggunakan Labview untuk memodelkan persamaan matematik (dimana Matlab, Mathematica atau Scilab lebih tepat untuk itu).
Labview memaksa kita untuk menggunakan prinsip dataflow, dimana fleksibilitas menjadi taruhannya.
Untuk program-program sederhana seperti akuisisi data dari instrumen, mengukur, dan menampilkannya, graphical programming language ini sangat cepat dan praktis. Tapi untuk menulis program yang cukup kompleks (misal aplikasi Object Detector and Recognition) dibutuhkan fleksibilitas yang sangat tinggi.
Sebagai orang pure Computer Science yang berlatar belakang text based programming dan telah mempelajari Theory of Programming Language dan Compiler Design, saya sangat membenci Labview dengan alasan berikut :
1. Tidak bisa memberi komentar
2. Tidak bisa memberi nama variabel (WTF ??)
3. Nonlinear dan alurnya susah diikuti, ini bikin program atau main game Maze???
4. Untuk memodifikasi satu perintah (dimana dalam bahasa pemrograman text hanya merubah satu baris) harus merubah keseluruhan struktur program.
5. Nonlinearity membuat sangat sulit untuk di-debug.
6. Nonlinearity membuat timing menjadi hal yang sangat sulit.
7. Penanganan Array dan iterasi yang rumit.
9. Sulit untuk menerapkan konsep OOP.
10. Pendukung Labview bilang operasi Parallel lebih mudah divisualisasikan dengan Labview, BULLSHIT, saya membuat parallel program dengan Celoxica Handel-C, tidak ada masalah.
Pertama kali menggunakan Labview untuk aplikasi numerical simulation and modeling (karena perusahaan tidak memiliki Matlab dan bos taunya hanya Labview), saya banyak terbantu dengan memakai C-Script untuk formula programming. Tapi lama-lama setelah aplikasi jadi kompleks, ternyata gabungan Labview dengan C-Script membuat program jadi rumit dan berat.
Akhirnya, setelah berkutat dengan kejengkelan, VOILA saya menemukan solusinya, Paolo, seorang PhD EE asal Brazil yang juga membenci Labview memberitahu pada saya bahwa Labwindows/CVI bisa menggantikan Labview dan kebetulan perusahaan MEMILIKI LISENSI Labwindows/CVI!
Labwindows/CVI adalah ANSI-C Compiler buatan National Instruments yang diklaim pembuatnya dapat menggunakan semua library dan modul akusisi data dari National Instrument dan compatible dengan Labview. So kita bisa mengerjakan aplikasi instrumentasi dan kontrol yang sama dengan Labview tanpa kepusingan-kepusingan bahasa pemrograman grafis.
Akhirnya semua program Labview saya convert ke Labwindows/CVI dan saya bisa meneruskan pekerjaan saya dengan bahasa pemrograman tercinta, ANSI-C !!
Beberapa hari setelah bermain dengan Labwindows/CVI, saya menyadari bahwa development tool ini lebih friendly daripada Visual C++.Net dan tentu saja memiliki library instrumentasi yang sangat lengkap. So Labwindows/CVI adalah tools terbaik untuk aplikasi instrumentasi, kontrol dan measurement di Industry bagi para software engineer atau hardcore coder.
copy paste dari mas adhiguna
Filed under: Artikel-artikel, Elektro banget | Tagged: CVI/Labwindows | 10 Comments »