Sistem Otomatis

Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer, PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.
Sejarah perkembangan sistem otomasi bermula dari governor sentrifugal yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat oleh james watt pada abad ke delapan belas. Dengan semakin berkembangnya komputer maka peran-peran dari sistem otomasi konvensional yang masih menggunkan peralatan-peralatan mekanik sederhana sedikit demi sedikit memudar. Penggunaan komputer dalam suatu sistem otomasi akan menjadi lebih praktis karena dalam sebuah komputer terdapat milliaran komputasi dalam beberapa milli detik, ringkas karena sebuah PC memiliki ukuran yang relatif kecil dan memberikan fungsi yang lebih baik daripada pengendali mekanis.

1. Elemen dasar sistem otomasi
Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi syarat mutlak bagi sistem otomasi, yaitu power, program of instruction, kontrol sistem yang kesemuanya untuk mendukung proses dari sistem otomasi tersebut.
a. Power
Power atau bisa dikatakan sumber energi dari sistem otomasi berfungsi untuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi. Sumber energi bisa menggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya tergantung dari tipe sistem otomasi itu sendiri.
b. Program of instruction
Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan sistem kontrol baik menggunakan mekanis, elektronik ataupun komputer. Untuk program instruksi / perintah pada sistem kontrol mekanis maupun rangkaian elektronik tidak menggunakan bahasa pemrograman dalam arti sesungguhnya, karena sifatnya yang analog. Untuk sistem kontrol yang menggunakan komputer dan keluarganya (PLC maupun mikrokontroler) bahasa pemrograman merupakan hal yang wajib ada.
Bahasa pemrograman seperti yang dilukiskan dalam gambar berikut akan memberikan perintah pada manipulator dengan perantara driver sebagai penguat. Perintah seperti “out”, “outport” ,”out32” sebenarnya hanya memberikan perintah untuk sekian millidetik berupa arus pada manipulator yang kemudian akan diperkuat.

Translasi/kompilasi bahasa (seperti Pascal, C, Basic, Fortran), memberi fasilitas pada programer untuk mengimplementasikan program aplikasi. Daerah ini merupakan antarmuka antara pengguna dengan sistem. Translator atau kompiler untuk bahasa pemrograman tertentu akan mengubah statemen-statemen dari pemrogram menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh komputer.
Instruksi komputer merupakan antarmuka antara perumusan perangkat lunak program aplikasi dan perangkat keras komputer. Komputer menggunakan instruksi tersebut untuk mendefinisikan urutan operasi yang akan dieksekusi. Penyajian Data membentuk antarmuka antara program aplikasi dan komputer. Daerah irisan dari ketiga lingkaran menyatakan sistem operasi. Sistem operasi ini yang akan mengkoor-dinasi
interaksi program, mengatur kerja dari perangkat lunak dan perangkat keras yang bervariasi, serta operasi dari unit masukan/keluaran.
Komputer merupakan salah satu produk teknologi tinggi yang dapat melakukan hampir semua pekerjaan diberbagai disiplin ilmu, tetapi komputer hanya akan merupakan barang mati tanpa adanya bahasa pemrograman untuk menggambarkan apa yang kita kerjakan, sistem bilangan untuk mendukung komputasi, dan matematika untuk menggambarkan prosedur komputasi yang kita kerjakan.
c. Sistem kontrol
Sistem kontrol merupakan bagian penting dalam sistem otomasi. Apabila suatu sistem otomasi dikatakan layaknya semua organ tubuh manusia seutuhnya maka sistem kontrol merupakan bagian otak / pikiran, yang mengatur dari keseluruhan gerak tubuh. Sistem kontrol dapat tersusun dari komputer, rangkaian elektronik sederhana, peralatan mekanik. Hanya saja penggunaan rangkaian elektronik, perlatan meknik mulai ditinggalkan dan lebih mengedepankan sistem kontrol dengan penggunaan komputer dan keluarganya (PLC, mikrokontroller)
Sistem kontrol sederhana dapat ditemukan dari berbagai macam peralatan yang kita jumpai, diantaranya
– Setiap toilet memiliki mekanisme kontrol untuk mengisi ulang tangki air dengan pengisian sesuai dengan kapasitas dari tangki tersebut. Mekanisme sistem kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sistem otomasi.
– AC atau air conditioner merupakan sistem otomasi yang menggunakan sistem kontrol mikroelektronik atau yang sering disebut komputer sederhana.
– Robot assembly contoh sistem otomasi yang menggunakan klntrol sistem komputer atau keluarganya. Sistem control tersebut akan memberikan pengaturan pada gerakan-gerakan tertentu untuk menyusun suatu peralatan pada industri.

DOWNLOAD ARTIKEL LENGKAP (PDF):

  1. SISTEM OTOMASI

DOWNLOAD SOFTWARE PENDUKUNG:

  1. Acrobat PDF Reader

Sistem otomatisasi rumah dengan X-10

“Akan sangat menarik apabila Sistem Otomatisasi Rumah bisa dilakukan tanpa membuat jaringan/pengkabelan baru pada rumah”. Beranjak dari ide tersebut sebuah perusahaan Skotlandia, Pico Electronics Ltd, pada tahun 1976 meng­embangkan suatu sistem otomatisasi rumah yang dijuluki sebagai Proyek X-10. Saat ini X-10 sangat popu­ler di Eropa dan Amerika, menjadi standar de facto pada Sistem Otomatisasi Rumah di sana. Sistem otomatisasi rumah adalah pengaturan perangkat-perangkat listrik rumah tangga, misalnya penerangan, musik atau temperatur ruang, yang dikendalikan lewat alat pengatur secara terpusat. Alat pengatur ini biasanya dileng­kapi dengan fasi­litas sistem penjadwal pekerjaan (scheduler) untuk menghidup/matikan peralatan listrik rumah tangga secara otomatis.

Artikel ini dapat di download di sini

APLIKASI MIKROKONTROLER DARI INNOVATIVE ELECTRONICS PART 1

Artikel
File
Deskripsi
Tanggal
Baru
n/a


Relay Board

Jenis-jenis Relay, cara memilih Metal Oxide Varistor (MOV), serta contoh program untuk Relay Board.


27/08/01

n/a


Rutin Program Serial RTC & EEPROM

Rutin-rutin program untuk Serial RTC (Real Time Clock) DS1302 dan Serial EEPROM 93C66.


27/08/01

n/a


Serial RTC DS1302

Struktur memori dan register-register pada DS1302.


27/08/01

AN4.ZIP


Tampilan Jam dengan LCD
Aplikasi ‘Tampilan Jam dengan LCD’ ini menampilkan data Real Time Clock (RTC) DS1302 ke Modul Liquid Crystal Display (LCD) 16×2, dengan memanfaatkan DT-51 MinSys Ver 3.0 dan de KITS Serial RTC & EEPROM. Pada aplikasi ini LCD di-drive menggunakan PPI 8255.


27/08/01

AN5.ZIP


Tampilan Jam LCD dengan Alarm

Aplikasi ‘Tampilan Jam dengan LCD’ ini menampilkan data Real Time Clock (RTC) DS1302 ke Modul Liquid Crystal Display (LCD) 16×2 dilengkapi alarm, dengan memanfaatkan DT-51 MinSys Ver 3.0 dan de KITS Serial RTC & EEPROM.


27/08/01

AN6.ZIP


Tampilan jam 7 Segment dengan Setting
Aplikasi ‘Tampilan dan Setting Jam dengan DT-51 KND’ ini akan menampilkan data Real Time Clock (RTC) DS1302 ke 7 Segment dengan memanfaatkan DT-51 MinSys Ver 3.0, DT-51 KND dan de KITS Serial RTC & EEPROM. Dilengkapi pula dengan contoh setting jam.


27/08/01

AN7.ZIP


Tampilan jam 7 Segment dengan Setting & Alarm
Aplikasi ‘Tampilan dan Setting Jam dengan DT-51 KND’ ini akan menampilkan data Real Time Clock (RTC) DS1302 ke 7 Segment dengan memanfaatkan DT-51 MinSys Ver 3.0, DT-51 KND dan de KITS Serial RTC & EEPROM. Dilengkapi pula dengan 2 event alarm yang dapat diset untuk membunyikan buzzer.


27/08/01

AN8.ZIP


Temperature Display with Graphic LCD

Aplikasi ini menampilkan suhu menggunakan Graphic LCD. Output tegangan analog dari IC Temperature Sensor diubah menjadi data digital oleh DT-51 I2C ADDA yang selanjutnya akan diolah oleh DT-51 Ver 3.0 untuk ditampilkan ke Graphic LCD 128×64 dots.


22/01/02

AN9.ZIP


8 Channel Temperature Display

Aplikasi ini menampilkan suhu menggunakan DT-51 KND. Output tegangan analog dari 2 IC Temperature Sensor diubah menjadi data digital oleh 2 DT-51 I2C ADDA yang selanjutnya akan diolah oleh DT-51 MinSys Ver 3.0 untuk ditampilkan ke DT-51 KND.


11/03/03

AN10.ZIP


Digital Calendar

Aplikasi ini menampilkan data dari de KITS Serial RTC & EEPROM ke de KITS Graphic LCD dengan perantara DT-51 MinSys Ver 3.0.


11/03/03

AN11.ZIP

AN11R.ZIP


Home Remote System

Aplikasi ini berfungsi untuk mengontrol peralatan elektronik melalui saluran telepon, baik secara lokal (telepon yang terhubung ke modul) ataupun secara remote (dihuungi dari nomor telepon lain). Dengan menggunakan de KITS Phone Interface dan de KITS Relay Board dengan perantara DT-51 MinSys Ver 3.0.

AN11R.ZIP merupakan modifikasi dari AN11.ZIP dimana fitur pengendalian secara lokal dimatikan (hanya bisa secara remote).


11/03/03

AN12.ZIP


Light Surveillance

Aplikasi ini mendeteksi sinar senter yang diarahkan ke posisinya. Motor akan berputar hingga posisi sensor tepat terkena sinar senter. Dengan menggunakan de KITS SPC Stepper Motor dan DT-51 MinSys Ver 3.0.


15/03/03

AN13.PDF AN13.ZIP

Automatic Transmission with Encoder Meter and Display

Aplikasi ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan kecepatan motor DC. Dilengkapi dengan BRAKE untuk menghentikan putaran motor secara cepat. Modul yang digunakan adalah DT-51 KND dan de KITS SPC DC Motor dengan perantara DT-51 MinSys Ver 3.0.

02/05/03
AN14.PDF H2UKND.ZIP
How 2 Use: DT-51 KND

AN ini memberikan penjelasan dasar tentang penggunaan DT-51 KND (yang dihubungkan dengan DT-51 MinSys) dan disertai beberapa contoh program sederhana. Modul yang digunakan adalah DT-51 KND dan DT-51 MinSys Ver 3.0.

02/05/03
AN15.PDF AN15.ZIP
Simulasi Mesin Absensi Digital

Aplikasi (prototipe) ini mensimulasikan absensi karyawan dengan tampilan jam masuk, jam keluar, dan lama waktu kerja dalam jangka waktu 1 hari. Modul yang digunakan adalah de KITS Serial RTC & EEPROM, Keypad, dan LCD karakter dengan perantara DT-51 MinSys Ver 3.0.

29/03/03
AN16.PDF H2UFUZ.ZIP
How 2 Use: DT-51 PetraFuz

AN ini memberikan penjelasan dasar tentang Fuzzy Logic serta penggunaan DT-51 PetraFuz yang disertai contoh aplikasi. Modul yang digunakan adalah DT-51 PetraFuz. Sedangkan aplikasi pengatur kecepatan motor membutuhkan modul de KITS SPC DC Motor.

02/05/03
AN17.PDF AN17.ZIP
How 2 Use: de KITS Relay Board w/ PPI Card

AN ini memberikan penjelasan dasar tentang penggunaan de KITS Relay Board dengan PPI Card yang dihubungkan ke PC dan disertai dengan contoh program versi Pascal dan Delphi. Modul yang digunakan adalah de KITS Relay Board dan StarTech PPI Card.

12/05/03
AN18.PDF AN18.ZIP
How 2 Use: de KITS SPC Stepper Motor w/ PPI Card

AN ini memberikan penjelasan dasar tentang penggunaan de KITS SPC Stepper Motor dengan PPI Card yang dihubungkan ke PC dan disertai dengan contoh program versi Pascal dan Delphi. Modul yang digunakan adalah de KITS SPC Stepper Motor dan StarTech PPI Card.

31/05/03
AN19.PDF AN19.ZIP
How 2 Use: de KITS SPC DC Motor w/ PPI Card

AN ini memberikan penjelasan dasar tentang penggunaan de KITS SPC DC Motor dengan PPI Card yang dihubungkan ke PC dan disertai dengan contoh program versi Pascal dan Delphi. Modul yang digunakan adalah de KITS SPC DC Motor dan StarTech PPI Card.

31/05/03
AN20.PDF AN20.ZIP
How 2 Use: de KITS SPC Alphanumeric Display w/ PPI Card

AN ini memberikan penjelasan dasar tentang penggunaan de KITS SPC Alphanumeric Display dengan PPI Card yang dihubungkan ke PC dan disertai dengan contoh program versi Pascal dan Delphi. Modul yang digunakan adalah de KITS SPC Alphanumeric Display dan StarTech PPI Card.

08/07/03
AN21.PDF n/a
Analog Controller untuk SPC Stepper Motor dan SPC DC Motor

Dengan AN ini, de KITS SPC Stepper Motor dan de KITS SPC DC Motor bisa dikontrol tanpa membuat program sama sekali. Modul yang digunakan adalah de KITS SPC Stepper Motor dan de KITS SPC DC Motor.

20/06/03

AN22.PDF AN22.ZIP
Multi Alphanumeric Display

AN ini memberikan contoh penggunaan lebih dari satu modul de KITS SPC. Tampilan yang dimunculkan adalah beberapa kata yang muncul secara bergantian. Modul yang digunakan adalah 2 buah de KITS SPC Alphanumeric Display dan DT-51 MinSys ver 3.0.

08/07/03
AN23.PDF AN23.ZIP
Scrolling Alphanumeric Display

Mirip dengan AN22, AN ini juga menggunakan lebih dari satu modul de KITS SPC Alphanumeric Display. Tampilan yang dimunculkan adalah beberapa kata yang bergeser ke kiri. Modul yang digunakan adalah 2 buah de KITS SPC Alphanumeric Display dan DT-51 MinSys ver 3.0.

08/07/03
AN24.PDF H2UPI.ZIP
How 2 Use: de KITS Phone Interface

Melanjutkan seri How 2 Use, kali ini giliran de KITS Phone Interface. Modul yang digunakan adalah de KITS Phone Interface, DT-51 MinSys ver 3.0, dan LCD.

02/08/03
AN25.PDF n/a
How 2 Use: de KITS SPC Alphanumeric Display w/ Omron PLC

Siapa bilang de KITS SPC Alphanumeric Display hanya bisa dihubungkan ke mikrokontroler? AN ini membuktikan bahwa produk yang satu ini bisa juga dihubungkan dengan PLC. Modul yang digunakan adalah de KITS SPC Alphanumeric Display dan Omron CPM2A-30CDT-D.

02/08/03
AN26.PDF AN26.ZIP
Scrolling Alphanumeric Display w/ Synchronous Serial

Kalau AN23 menggunakan interface I2C-Bus, maka AN26 in menggunakan interface Synchronous Serial.

04/09/03
AN27.PDF AN27.ZIP
Weather Station I

Weather Station I memiliki kemampuan untuk mendeteksi temperatur dan kelembaban udara. Modul yang digunakan adalah DT-51 MinSys ver 3.0 dan DT-51 I2C ADDA, dengan sensor suhu LM35 dan sensor kelembaban RHK1AN.

03/12/03
AN28.PDF AN28.ZIP
Rutin Clear untuk de KITS SPC Alphanumeric Display

AN ini memberikan cara untuk membersihkan tampilan de KITS SPC Alphanumeric Display. AN ini sekaligus memuat update file untuk modul de KITS Alphanumeric Display. (sebaiknya Anda juga membaca AN28.PDF)

04/09/03
AN29.PDF AN29.ZIP
Sistem Antrian

Sistem Antrian adalah sistem yang sederhana. Pengantri akan mengambil tiket berisi nomor. Masing-masing loket akan menampilkan nomor tiket yang akan dilayani. Modul yang digunakan adalah 3 de KITS SPC Alphanumeric Display dan DT-51 MinSys ver 3.0 dibantu dengan rangkaian tombol dan printer.

03/12/03
AN30.PDF AN30.ZIP
Rotating Display

Dengan memanfaatkan putaran motor, satu kolom LED dapat menampilkan beberapa huruf.

03/12/03